>

Rumah / Berita / Berita Perusahaan / Proses pembuatan interlining non-anyaman

Berita Perusahaan

Proses pembuatan interlining non-anyaman

Interlining bukan tenunan, juga dikenal sebagai kain bukan tenunan atau kain bukan tenunan, adalah tekstil yang dapat diproduksi tanpa proses penenunan atau perajutan tradisional. Ini membentuk kain dengan merekatkan, menjalin, atau menggabungkan serat secara langsung. Proses pembuatan interlining non-anyaman biasanya meliputi langkah-langkah berikut:

1. Persiapan serat: Pertama, serat (bisa serat alami seperti katun, linen, atau serat sintetis seperti poliester, polipropilen, dll) dibuka, dicampur dan dibersihkan.

2. Pembentukan jaringan serat: Serat yang telah disiapkan diletakkan ke dalam jaringan serat yang seragam melalui aliran udara atau cara mekanis.

3. Penguatan: Jaringan serat yang terbentuk dapat diperkuat menjadi kain bukan tenunan melalui beberapa metode. Metode penguatan umum meliputi:
- Penguatan mekanis: serat-serat dalam jaringan serat dijerat satu sama lain dengan cara ditusuk atau dijerat dengan air.
- Penguatan Kimia: Menggunakan perekat untuk mengikat serat menjadi satu di jaring.
- Penguatan panas: Sebagian serat dicairkan dengan pengepresan panas, sehingga menyatukannya.

4. Pasca-pemrosesan: Kain bukan tenunan yang diperkuat mungkin mengalami beberapa proses pasca-pemrosesan, seperti pengaturan panas, pemotongan, penggulungan, dll., untuk memenuhi persyaratan aplikasi tertentu.

5. Pemotongan dan pengemasan: Terakhir, kain bukan tenunan dipotong sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan, kemudian dikemas dan siap dikirim.

Interlining non-anyaman populer karena proses produksinya yang sederhana, biaya rendah, dan kegunaannya yang luas. Mereka dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk namun tidak terbatas pada:

- Pelapis garmen: digunakan untuk pelapis kemeja, jaket, rok, dll.
- Perawatan medis dan kesehatan: seperti gaun bedah, masker, topi medis, dll.
- Perlengkapan rumah tangga: seperti sprei, sarung bantal, taplak meja, dll.
- Aplikasi industri: seperti bahan filter, bahan isolasi, bahan penguat, dll.

Sifat-sifat kain bukan tenunan dapat disesuaikan menurut jenis serat yang digunakan, struktur jaringan serat dan metode penguatan untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang berbeda.