Apakah kain non-anyaman dapat menurun tergantung pada bahan bakunya
1 、 kain non-anyaman yang tidak terdegradasi mendominasi
Paling Kain non-anyaman Di pasaran penggunaan PP (polypropylene) atau PET (poliester) sebagai bahan baku, yang secara kimiawi stabil dan sulit diuraikan oleh mikroorganisme di lingkungan alami. Bahkan jika itu pecah menjadi mikroplastik setelah terpapar angin dan matahari, itu masih ada di tanah atau air untuk waktu yang lama.
Beberapa bisnis mempromosikan penggunaan kantong non-anyaman alih-alih kantong plastik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk menyesatkan "label lingkungan". Namun, baik kain non-anyaman PP dan kantong plastik polietilen tradisional memiliki siklus degradasi ratusan tahun, dengan hanya perbedaan fisik, dan esensinya masih milik polusi plastik.
2 、 Kain non-anyaman yang terdegradasi bergantung pada bahan baku tertentu
Bahan berbasis bio (seperti PLA) adalah kain non-anyaman yang terbuat dari asam polilaktat (PLA) yang difermentasi dari tepung jagung, yang dapat didekomposisi menjadi air dan karbon dioksida dengan mikroorganisme dalam kondisi kompos. Mereka hancur di luar ruangan selama beberapa bulan dan cocok untuk produk medis dan kesehatan sekali pakai.
Bahan sintetis mikroba (seperti PHA) adalah kain non-anyaman polyhydroxyalkanoate (PHA) yang diproduksi oleh fermentasi bakteri, yang memiliki biokompatibilitas dan kemampuan degradasi laut. Mereka biasanya digunakan dalam pembalut medis kelas atas atau bahan implan, tetapi biayanya relatif tinggi.
Bahan biodegradable berbasis petrokimia (seperti pBAT) disintesis melalui desain molekuler ke dalam polimer yang mengandung ester (seperti pBAT), yang memiliki laju hidrolisis enzimatik cepat dalam lingkungan lembab dan panas. Mereka biasanya digunakan untuk penutup pertanian atau tisu yang dapat dicuci.
3 、 Degradasi membutuhkan kondisi yang ketat untuk mendukung
Ketergantungan lingkungan yang kuat: Kain non-anyaman yang dapat terurai membutuhkan suhu, kelembaban, dan lingkungan mikroba spesifik (seperti pengomposan industri), yang secara signifikan mengurangi laju degradasi mereka di tanah atau tempat pembuangan sampah biasa.
Aditif mempengaruhi efektivitas: Beberapa produk mencampur serat atau aditif yang tidak dapat terdegradasi untuk meningkatkan kinerja, yang dapat mengakibatkan degradasi seluruh produk yang tidak lengkap.
4 、 Pilih skenario aplikasi yang perlu dicocokkan
Produk Medis dan Kesehatan sekali pakai: Prioritaskan kain non-anyaman PLA untuk memenuhi penggunaan jangka pendek dan kebutuhan degradasi yang cepat.
Bahan Industri Agro yang Tahan Labuh: Jika anti-penuaan jangka panjang (seperti kain dasar bahan bakar tahan air), kain non-anyaman PP tradisional lebih ekonomis; Kain komposit PLA/PHA dapat digunakan untuk cakupan tanaman jangka pendek.
Jenis material | Biodegradable? | Kondisi degradasi kunci | Aplikasi umum |
PP (polypropylene) | TIDAK | Menolak degradasi alami; Fragmen menjadi mikroplastik | Tas belanja, lapisan furnitur, sampul tanaman |
Hewan peliharaan (poliester) | TIDAK | Bertahan di tanah/air selama berabad -abad; Paparan UV menyebabkan kerusakan lambat | Geotekstil, isolasi, dasar atap |
PLA (asam polylactic) | Ya (dalam kondisi tertentu) | Membutuhkan pengomposan industri (panas tinggi, kelembaban, mikroba); lambat di tanah/tempat pembuangan sampah | Gaun medis sekali pakai, kantong teh, pot tanaman |
PHA (Polyhydroxyalkanoates) | Ya | Menurunkan tanah, lingkungan laut, dan kompos; kondisi yang lebih luas dari PLA | Implan medis premium, filter, pengemasan |
Pbat (polibutilen adipat terephthalate) | Ya | Kompos dengan enzim; rusak lebih cepat dari PLA/PHA dalam kondisi lembab | Mulsa yang dapat terurai, tisu flushable |